LAPORAN
Pengaruh Jarak
Tanam Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus Aureus)
Disusun
oleh :
CANDRA
ADITAMA
09
XII IPA 3
SMAN
1 KARANGNONGKO
Somokaton,Karangnongko,Klaten
2012/2013
LEMBAR PENGESAHAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini , telah menyelesaikan
tugas mata pelajaran biologi dari Dra.F.Wiwik Indahtri,M.Eng yang berupa laporan dengan judul Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan
Biji Kacang Hijau
(phaeseolus aureus) telah diterima, disetujui dan disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Karangnongko, 17 Juli 2012
Guru Pembimbing Penyusun
Dra.F.Wiwik Indahtri,
M.Eng Candra aditama
NIP. 196306041988032014
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada hambanya, khususnya
bagi kami siswa-siswi SMAN 1KARANGNONGKO kelas XII IPA 3
yang telah mampu menyelesaikan proposal yang berjudul Pengaruh Jarak
Tanam Terhadap Pertumbuhan
Phaseolus Aureus.
Dalam
menulis laporan ini, alhamdulillah kami tidak mendapatkan kendala- kendala, sehingga
penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu kami juga mengucapkan
terima kasih kepada Dra.Wiwik Indahtri, M. Eng selaku guru
mata pelajaran biologi yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga tugas
proposal ini dapatterselesaikan.
Disini kami
juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan ini terdapat hala-hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami
dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga apa yang di harapkan
kami dapat di capai dengan sempurna.
Karangnongko,17
Juli 2012
Penulis
MOTTO
Ø Jika
hari ini lebih jelek dari hari kemarin,maka orang itu celaka.
Ø Jika
hari ini sama dengan hari kemarin,maka orang itu rugi.
Ø Jika
hari ini lebih baik dari hari kemarin,maka orang itu beruntung
Ø Hasrat
dan keinginan adalah buta bila tidak disertai pengetahuan. Segala pengetahuan
adalah hampa bila tidak disertai dengan tugas/pekerjaan. Tugas/pekerjaan akan
sia-sia bila tidak didasari oleh cinta.
Ø Alloh
SWT meciptakan bumi,menyediakan dan manusia mengolah serta memanfaatkannya.
Ø Tidak
ada orang yang dapat merasakan nilmatnya fajar sebelum dia mencucurkan
keringatnya diladang.
DAFTAR ISI
Halaman
judul .............................................................................................. i
Lembar
pengesahan ..................................................................................... ii
Kata pengantar ........................................................................................... iii
Motto
.......................................................................................................... iv
Daftar isi ...................................................................................................... v
BAB
1 PENDAHULUAN
A. Latar
belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan
masalah ...................................................................... 3
C. Tujuan
penelitian ....................................................................... 3
D. Manfaat
penelitian ..................................................................... 3
BAB
2 LANDASAN TEORI
A. Tinjauan
pustaka ........................................................................ 4
BAB
3 METODE PENELITIAN
A. Subyek
penelitian ...................................................................... 8
B. Setting
penelitian ....................................................................... 8
C. Alat
dan bahan .......................................................................... 8
D. Cara
kerja .................................................................................. 9
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
A.
Tabu;asi data........................................................................... 10
B.
Hasil penelitian........................................................................ 13
C.
Analisa dan
pembahasan......................................................... 13
BAB 5 PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 14
B.
Saran............................................................................................... 14
Lampiran.................................................................................................... 15
Daftar
pustaka ........................................................................................... 27
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kacang hijau merupakan salah satu
tanaman Leguminosaeyang cukup penting di Indonesia posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacangtanah.
Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah.
Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah.
Di samping itu, panen kacang hijau
ini harus dikerjakan beberapa kali.
Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen.
Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen.
Kacang hijau
atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili Leguminoseae
adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan
yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai
tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan
sebagai bubur atau
dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum
dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah
dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan
mengental, menjadi semacam bubur.
Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran
sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun. Tanaman kacang hijau juga sangat dibutuhkan dalam
dunia masakan yaitu dapat berupa kecambah yang disebut dengan tauge dan
bijinya. Penanaman kacang hijau itupun sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu
yang lama. Penanamannya pun tidak membutuhkan media tanam yang merumitkan,hanya
dengan kapas tanaman kacang hijau juga bias tumbuh .
Kacang hijau memiliki kandungan proteincukup tinggi
dan merupakan sumber mineral penting, antara lain; kalsium dan fosfor yang
sangat diperlukan tubuh. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam
lemak tak jenuh, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah
kelebihan berat badan.
Tidak kalah dengan
kacangnya, kecambahnya juga memiliki manfaat seperti:Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu
memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker.
Kandungan
vitamin E-nya membantu meningkatkan kesuburan.Sangat baik untuk menjaga
keasaman lambung dan memperlancar pencernaan. karena bersifat alkalis
(basa).Untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit,
menghilangkan noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan
rambut dan melangsingkan tubuh.
B. Rumusan masalah
Bagaimana
pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan kacang hijau ?
C.
Tujuan
masalah
Saya ingin
mengetahui, bagaimana pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan kacang hijau.
D. Manfaat Penelitian
Saya selaku penulis bisa mengetahui
secara pasti tentang pengaruh jarak tanam terhadap tumbuhan kacang hijau.
BAB 2
LANDASAN TEORI
A.
Tinjauan Pustaka
1.
Kacang hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek
(kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau
golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti
berikut ini :
a. Divisi : Spermatophyta
b.Sub-divisi : Angiospermae
c. Kelas : Dicotyledoneae
d. Ordo : Rosales
e. Famili : Papilionaceae
f. Genus : Vigna
g. Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau :
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
a. Divisi : Spermatophyta
b.Sub-divisi : Angiospermae
c. Kelas : Dicotyledoneae
d. Ordo : Rosales
e. Famili : Papilionaceae
f. Genus : Vigna
g. Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau :
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
2.
JarakTanam
Jarak
tanam sangat erat kaitannya dengan jumlah anakan yang akan dihasilkan. Dalam
artikel ini dilakukan pengamata terhadap dua kelompok tanaman pada kebun
Biologi Undiksha. Kedua tanaman itu menggunakan jarak tanam berbeda yaitu
kelompok A 60cm dan kelompok B 30cm.
Berdasarkan
hasil pengamatan dilihat bahma tanaman A memiliki daun yang lebih rimbun dan
subur. Semakin rapat jarak tanam maka semakin tinggi kompetisi antara tanaman
sejenis terhadapat cahaya, nutrisi, dan air mengakibatkan pertumbuhannya akan
cenderung keatas berkompetisi untuk mendapatkan cahaya matahari. Kurangnya daun
akan mengurangi fotosintesis berpengaruh pada produksi polong kacang panjang
yang kurang optimal.
3.
Pertumbuhan
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat
kembali ke bentuk semula.Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan
bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas
kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.Tumbuhan
yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan
makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula).
Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam
biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi
terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang
kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan
biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan
nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat
embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga
bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan
batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan
petunjuk utama yang memberitahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat
menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-olah ia
masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dari
keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan
tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa
faktor, seperti yang telah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk itu saya membuktikannya
dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. SUBYEK PENELITIAN
Subyek yang diambil kelompok kami adalah benih kacang hijau.
B. SETTING PENELITIAN
Praktikum
ini dilaksanakan di salah satu rumah anggota kelompok kami yaitu di Desa
Gondang, khususnya di Dusun Sambeng, Gondang, Kebonarum, Klaten.
Praktikum dilaksanakan pada bulan Juli 2012.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat
|
Jumlah
|
Bahan
|
|
Baki
|
3 buah
|
Kacang hijau yang baik
|
|
- Alat ukur berupa
penggaris
|
1 buah
|
Air
|
|
Pulpen
|
1 buah
|
Tanah
|
|
Kertas
|
1 buah
|
|
|
Spidol
|
2 buah
|
|
|
Buku
|
1 buah
|
|
D. Cara Kerja
1.
Siapkan 9 kardus yang
akan digunakan dan beri nama :
a.
Tanpa jarak dengan : A1, A2, A3
b.
Jarak 5cm dengan : B1, B2, B3
c.
Jarak 10cm dengan : C1, C2, C3
2.
Isi semua wadah dengan
tanah sesuai dengan tulisan tadi.
3.
Pilihlah ukuran dan berat
kacang hijau yang sama dan taruh ke dalam wadah.
4.
Tanam benih kacang hijau.
5.
Siram dengan air secukupnya.
6.
Ukur tinggi dan
pertambahan organ tanaman dari permukaan
media tanam .
7.
Amati selama 1 minggu.
8.
Buatlah laporan penelitian
berupa proposal penelitian .
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Tabulasi Data
a. Tanaman A = tanpa jarak
b. Tanaman B = jarak 5cm
c. Tanaman C = jarak 10cm
|
|
|
Pengamatan
|
|
|
No
|
Hari/tanggal
|
Tanaman
|
Tinggi
(cm)
|
Jumlah
daun
|
Lebar
daun (cm)
|
1
|
Minggu/12-8-2012
|
A1
|
0,3
|
-
|
-
|
|
|
A2
|
1,5
|
-
|
-
|
|
|
A3
|
1
|
-
|
-
|
|
|
B1
|
0,4
|
-
|
-
|
|
|
B2
|
0,5
|
-
|
-
|
|
|
B3
|
1,3
|
-
|
-
|
|
|
C1
|
1
|
-
|
-
|
|
|
C2
|
0,2
|
-
|
-
|
|
|
C3
|
0,1
|
-
|
-
|
2
|
Senin/13-8-2012
|
A1
|
1
|
-
|
-
|
|
|
A2
|
1
|
-
|
-
|
|
|
A3
|
2
|
-
|
-
|
|
|
B1
|
1
|
-
|
-
|
|
|
B2
|
0,7
|
-
|
-
|
|
|
B3
|
O,3
|
-
|
-
|
|
|
C1
|
3
|
-
|
-
|
|
|
C2
|
2,5
|
-
|
-
|
|
|
C3
|
2
|
-
|
-
|
3
|
Selasa/18-8-2012
|
A1
|
3,2
|
2
|
0,5
|
|
|
A2
|
4,3
|
2
|
0,7
|
|
|
A3
|
4,3
|
2
|
0,2
|
|
|
B1
|
4,3
|
2
|
0,5
|
|
|
B2
|
-
|
_
|
-
|
|
|
B3
|
-
|
_
|
-
|
|
|
C1
|
4,1
|
2
|
0,7
|
|
|
C2
|
3
|
2
|
0,3
|
|
|
C3
|
5
|
2
|
0,4
|
4
|
Rabu/15-8-2012
|
A1
|
6
|
2
|
1
|
|
|
A2
|
6
|
2
|
1
|
|
|
A3
|
5
|
2
|
0,9
|
|
|
B1
|
7
|
2
|
1
|
|
|
B2
|
-
|
_
|
-
|
|
|
B3
|
-
|
_
|
-
|
|
|
C1
|
6
|
2
|
1
|
|
|
C2
|
6
|
2
|
0,6
|
|
|
C3
|
7,5
|
2
|
0,7
|
5
|
Kamis/16-8-2012
|
A1
|
6,2
|
2
|
1,1
|
|
|
A2
|
8
|
2
|
1,5
|
|
|
A3
|
8
|
2
|
1,1
|
|
|
B1
|
8
|
2
|
1,3
|
|
|
B2
|
-
|
-
|
-
|
|
|
B3
|
-
|
-
|
-
|
|
|
C1
|
7
|
2
|
1
|
|
|
C2
|
6,2
|
2
|
0,6
|
|
|
C3
|
8,5
|
2
|
0,7
|
6
|
Jum’at/17-8-2012
|
A1
|
8,5
|
3
|
1,2
|
|
|
A2
|
10,1
|
3
|
1,5
|
|
|
A3
|
10,2
|
3
|
1,2
|
|
|
B1
|
10,4
|
3
|
1,4
|
|
|
B2
|
-
|
-
|
-
|
|
|
B3
|
-
|
-
|
-
|
|
|
C1
|
9,4
|
3
|
1,2
|
|
|
C2
|
10,3
|
3
|
1,1
|
|
|
C3
|
11
|
3
|
1,1
|
7
|
Sabtu/18-8-2012
|
A1
|
10,7
|
3
|
1,5
|
|
|
A2
|
12,1
|
3
|
1,8
|
|
|
A3
|
11,2
|
3
|
1,5
|
|
|
B1
|
12,6
|
3
|
1,7
|
|
|
B2
|
-
|
-
|
-
|
|
|
B3
|
-
|
-
|
-
|
|
|
C1
|
11,9
|
3
|
1,6
|
|
|
C2
|
12,3
|
3
|
1,5
|
|
|
C3
|
12,8
|
3
|
1,3
|
B. Hasil Penelitian
Dalam
praktikum yang dilaksanakan selama 1 minggu (7 hari). Diperoleh hasil akhir tanaman
A tinggi yaitu 10,7 cm dengan jumlah daun sebanyak 3 lembar dan lebar daun 1,1.
Tanaman B tinggi 11,4 cm dengan jumlah daun 3 lembar dan lebar daun 1,2 cm.
Tanaman C tinggi 12,8 cm dengan jumlah daun 3 lembar dan lebar daun 1,5 cm.
C. Analisa dan Pembahasan
Pada
hari ke 1 dan 2 senua tanaman mengalami pertumbuhan tetapi pada hari hari ke 3
tanaman B2 dab B3 tidak tumbuh lagi (mati),disebabkan karena dalam memberian
air saat menyiraminya kebanyakan air dan terjadai pembusukan pada kecambah.
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari laporan diatas yang dibuat
berdasarkan praktekum dapat disimpulkan bahwa jarak tanam berpengaruh terhadap
pertumbuhan kacang hijau terutama pada tinggi tanamannya. Tumbuahn yang menggunakan jarak (10cm) akan lebih
tinggi dari pada tumbuhan yang tidak menggunakan jarak (0cm).
B. Saran
Sebaiknya dalam penanaman mengunakan
jarak agar menghasilkan kualitas tanaman yang lebih baik.
LAMPIRAN
1.
ALAT
DAN BAHAN
Baki, Tanah, Benih Kacang Hijau, Cetok, Penyaringan.
2.
PENANAMAN
Sampel penanaman masing2 jarak Sampel kelompok saya saat bekerja
3.
PENANAMAN HARI KE-0
Sampel C
jarak 10 cm
4.
PENANAMAN
HARI
KE-1
Sampel A jarak 0 cm Sampel B
jarak 5 cm
Sampel C
jarak 10 cm
5.
PENANAMAN
HARI KE-2
TANAMAN A TANAMAN B
Sampel A jarak 0 cm Sampel B jarak 5 cm
Sampel C
jarak 10 cm
6.
PENANAMAN
HARI KE-3
TANAMAN A
A2 A3
Sampel B
jarak 5 cm B1
C2 C3
7.
PENANAMAN
HARI KE-4
A2 A3
A2 A3
Sampel B jarak 5 cm B1
C2 C3
8.
PENANAMAN HARI KE-5
Sampel A jarak 0 cm A1
Sampel B
jarak 5 cm B1
Sampel C
jarak 10 cm C1
C2 C3
9.
PENANAMAN
HARI KE-6
A2 A3
Sampel B jarak 5 cm B1
Sampel C
jarak 10 cm C1
C2 C3
10.
PENANAMAN
HARI KE-7
Sampel
B jarak 5 cm B1
C2 C3
DAFTAR PUSTAKA
1.
PrawironNarto,slamet.2004.Sains Biologi
1A.Jakarta:PT Bumi Aksara.
2.
Istamar syamsuri,dkk.2004.Biologi
untuk SMA Kelas X.Jakarta : Erlangga.
3.
Istamar syamsuri,dkk.2006.Biologi
untuk SMA Kelas XII.Jakarta : Erlangga.
4.
Skhyono,1999.Seribu Pena Biologi SMU
Kelas 1.Jakarta:Erlangga.
5.
Siti,laila.2004.Biologi Sains dalam
Kehidupan Kelas 1 SMA.Jakarta : Yudistira.
6.
Makalah 2.Sudjadi, B dan Laila, Siti. 2007. BIOLOGI 3A Sains dalam kehidupan.
Surabaya:Yudhistira.
7.
Zhamal, 2008. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau. http:// catatanzhamal.blogspot.com
8.
Nyakpa, M. Yusuf, et al. 1988.
Kesuburan Tanah. Penerbit Universitas Lmpung. Lampung.
9. S, H. Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya : Jakarta.
10.
Tjirosoepomo, Gembong. 2004.
Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kacang hijau merupakan salah satu
tanaman Leguminosaeyang cukup penting di Indonesia posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacangtanah.
Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah.
Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah.
Di samping itu, panen kacang hijau
ini harus dikerjakan beberapa kali.
Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen.
Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen.
Kacang hijau
atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili Leguminoseae
adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan
yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai
tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan
sebagai bubur atau
dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum
dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah
dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan
mengental, menjadi semacam bubur.
Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran
sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun. Tanaman kacang hijau juga sangat dibutuhkan dalam
dunia masakan yaitu dapat berupa kecambah yang disebut dengan tauge dan
bijinya. Penanaman kacang hijau itupun sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu
yang lama. Penanamannya pun tidak membutuhkan media tanam yang merumitkan,hanya
dengan kapas tanaman kacang hijau juga bias tumbuh .
Kacang hijau memiliki kandungan proteincukup tinggi
dan merupakan sumber mineral penting, antara lain; kalsium dan fosfor yang
sangat diperlukan tubuh. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam
lemak tak jenuh, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah
kelebihan berat badan.
Tidak kalah dengan
kacangnya, kecambahnya juga memiliki manfaat seperti:Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu
memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker.
Kandungan
vitamin E-nya membantu meningkatkan kesuburan.Sangat baik untuk menjaga
keasaman lambung dan memperlancar pencernaan. karena bersifat alkalis
(basa).Untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit,
menghilangkan noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan
rambut dan melangsingkan tubuh.
B. Rumusan masalah
Bagaimana
pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan kacang hijau ?
C.
Tujuan
masalah
Saya ingin
mengetahui, bagaimana pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan kacang hijau.
D. Manfaat Penelitian
Saya selaku penulis bisa mengetahui
secara pasti tentang pengaruh jarak tanam terhadap tumbuhan kacang hijau.
BAB 2
LANDASAN TEORI
A.
Tinjauan Pustaka
1.
Kacang hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek
(kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau
golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti
berikut ini :
a. Divisi : Spermatophyta
b.Sub-divisi : Angiospermae
c. Kelas : Dicotyledoneae
d. Ordo : Rosales
e. Famili : Papilionaceae
f. Genus : Vigna
g. Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau :
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
a. Divisi : Spermatophyta
b.Sub-divisi : Angiospermae
c. Kelas : Dicotyledoneae
d. Ordo : Rosales
e. Famili : Papilionaceae
f. Genus : Vigna
g. Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau :
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
2.
JarakTanam
Jarak
tanam sangat erat kaitannya dengan jumlah anakan yang akan dihasilkan. Dalam
artikel ini dilakukan pengamata terhadap dua kelompok tanaman pada kebun
Biologi Undiksha. Kedua tanaman itu menggunakan jarak tanam berbeda yaitu
kelompok A 60cm dan kelompok B 30cm.
Berdasarkan
hasil pengamatan dilihat bahma tanaman A memiliki daun yang lebih rimbun dan
subur. Semakin rapat jarak tanam maka semakin tinggi kompetisi antara tanaman
sejenis terhadapat cahaya, nutrisi, dan air mengakibatkan pertumbuhannya akan
cenderung keatas berkompetisi untuk mendapatkan cahaya matahari. Kurangnya daun
akan mengurangi fotosintesis berpengaruh pada produksi polong kacang panjang
yang kurang optimal.
3.
Pertumbuhan
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat
kembali ke bentuk semula.Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan
bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas
kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.Tumbuhan
yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan
makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula).
Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam
biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi
terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang
kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan
biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan
nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat
embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga
bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan
batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan
petunjuk utama yang memberitahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat
menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-olah ia
masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dari
keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan
tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa
faktor, seperti yang telah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk itu saya membuktikannya
dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. SUBYEK PENELITIAN
Subyek yang diambil kelompok kami adalah benih kacang hijau.
B. SETTING PENELITIAN
Praktikum
ini dilaksanakan di salah satu rumah anggota kelompok kami yaitu di Desa
Gondang, khususnya di Dusun Sambeng, Gondang, Kebonarum, Klaten.
Praktikum dilaksanakan pada bulan Juli 2012.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat
|
Jumlah
|
Bahan
|
|
Baki
|
3 buah
|
Kacang hijau yang baik
|
|
- Alat ukur berupa
penggaris
|
1 buah
|
Air
|
|
Pulpen
|
1 buah
|
Tanah
|
|
Kertas
|
1 buah
|
|
|
Spidol
|
2 buah
|
|
|
Buku
|
1 buah
|
|
D. Cara Kerja
1.
Siapkan 9 kardus yang
akan digunakan dan beri nama :
a.
Tanpa jarak dengan : A1, A2, A3
b.
Jarak 5cm dengan : B1, B2, B3
c.
Jarak 10cm dengan : C1, C2, C3
2.
Isi semua wadah dengan
tanah sesuai dengan tulisan tadi.
3.
Pilihlah ukuran dan berat
kacang hijau yang sama dan taruh ke dalam wadah.
4.
Tanam benih kacang hijau.
5.
Siram dengan air secukupnya.
6.
Ukur tinggi dan
pertambahan organ tanaman dari permukaan
media tanam .
7.
Amati selama 1 minggu.
8.
Buatlah laporan penelitian
berupa proposal penelitian .
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Tabulasi Data
a. Tanaman A = tanpa jarak
b. Tanaman B = jarak 5cm
c. Tanaman C = jarak 10cm
|
|
|
Pengamatan
|
|
|
No
|
Hari/tanggal
|
Tanaman
|
Tinggi
(cm)
|
Jumlah
daun
|
Lebar
daun (cm)
|
1
|
Minggu/12-8-2012
|
A1
|
0,3
|
-
|
-
|
|
|
A2
|
1,5
|
-
|
-
|
|
|
A3
|
1
|
-
|
-
|
|
|
B1
|
0,4
|
-
|
-
|
|
|
B2
|
0,5
|
-
|
-
|
|
|
B3
|
1,3
|
-
|
-
|
|
|
C1
|
1
|
-
|
-
|
|
|
C2
|
0,2
|
-
|
-
|
|
|
C3
|
0,1
|
-
|
-
|
2
|
Senin/13-8-2012
|
A1
|
1
|
-
|
-
|
|
|
A2
|
1
|
-
|
-
|
|
|
A3
|
2
|
-
|
-
|
|
|
B1
|
1
|
-
|
-
|
|
|
B2
|
0,7
|
-
|
-
|
|
|
B3
|
O,3
|
-
|
-
|
|
|
C1
|
3
|
-
|
-
|
|
|
C2
|
2,5
|
-
|
-
|
|
|
C3
|
2
|
-
|
-
|
3
|
Selasa/18-8-2012
|
A1
|
3,2
|
2
|
0,5
|
|
|
A2
|
4,3
|
2
|
0,7
|
|
|
A3
|
4,3
|
2
|
0,2
|
|
|
B1
|
4,3
|
2
|
0,5
|
|
|
B2
|
-
|
_
|
-
|
|
|
B3
|
-
|
_
|
-
|
|
|
C1
|
4,1
|
2
|
0,7
|
|
|
C2
|
3
|
2
|
0,3
|
|
|
C3
|
5
|
2
|
0,4
|
4
|
Rabu/15-8-2012
|
A1
|
6
|
2
|
1
|
|
|
A2
|
6
|
2
|
1
|
|
|
A3
|
5
|
2
|
0,9
|
|
|
B1
|
7
|
2
|
1
|
|
|
B2
|
-
|
_
|
-
|
|
|
B3
|
-
|
_
|
-
|
|
|
C1
|
6
|
2
|
1
|
|
|
C2
|
6
|
2
|
0,6
|
|
|
C3
|
7,5
|
2
|
0,7
|
5
|
Kamis/16-8-2012
|
A1
|
6,2
|
2
|
1,1
|
|
|
A2
|
8
|
2
|
1,5
|
|
|
A3
|
8
|
2
|
1,1
|
|
|
B1
|
8
|
2
|
1,3
|
|
|
B2
|
-
|
-
|
-
|
|
|
B3
|
-
|
-
|
-
|
|
|
C1
|
7
|
2
|
1
|
|
|
C2
|
6,2
|
2
|
0,6
|
|
|
C3
|
8,5
|
2
|
0,7
|
6
|
Jum’at/17-8-2012
|
A1
|
8,5
|
3
|
1,2
|
|
|
A2
|
10,1
|
3
|
1,5
|
|
|
A3
|
10,2
|
3
|
1,2
|
|
|
B1
|
10,4
|
3
|
1,4
|
|
|
B2
|
-
|
-
|
-
|
|
|
B3
|
-
|
-
|
-
|
|
|
C1
|
9,4
|
3
|
1,2
|
|
|
C2
|
10,3
|
3
|
1,1
|
|
|
C3
|
11
|
3
|
1,1
|
7
|
Sabtu/18-8-2012
|
A1
|
10,7
|
3
|
1,5
|
|
|
A2
|
12,1
|
3
|
1,8
|
|
|
A3
|
11,2
|
3
|
1,5
|
|
|
B1
|
12,6
|
3
|
1,7
|
|
|
B2
|
-
|
-
|
-
|
|
|
B3
|
-
|
-
|
-
|
|
|
C1
|
11,9
|
3
|
1,6
|
|
|
C2
|
12,3
|
3
|
1,5
|
|
|
C3
|
12,8
|
3
|
1,3
|
B. Hasil Penelitian
Dalam
praktikum yang dilaksanakan selama 1 minggu (7 hari). Diperoleh hasil akhir tanaman
A tinggi yaitu 10,7 cm dengan jumlah daun sebanyak 3 lembar dan lebar daun 1,1.
Tanaman B tinggi 11,4 cm dengan jumlah daun 3 lembar dan lebar daun 1,2 cm.
Tanaman C tinggi 12,8 cm dengan jumlah daun 3 lembar dan lebar daun 1,5 cm.
C. Analisa dan Pembahasan
Pada
hari ke 1 dan 2 senua tanaman mengalami pertumbuhan tetapi pada hari hari ke 3
tanaman B2 dab B3 tidak tumbuh lagi (mati),disebabkan karena dalam memberian
air saat menyiraminya kebanyakan air dan terjadai pembusukan pada kecambah.
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari laporan diatas yang dibuat
berdasarkan praktekum dapat disimpulkan bahwa jarak tanam berpengaruh terhadap
pertumbuhan kacang hijau terutama pada tinggi tanamannya. Tumbuahn yang menggunakan jarak (10cm) akan lebih
tinggi dari pada tumbuhan yang tidak menggunakan jarak (0cm).
B. Saran
Sebaiknya dalam penanaman mengunakan
jarak agar menghasilkan kualitas tanaman yang lebih baik.
LAMPIRAN
1.
ALAT
DAN BAHAN
Baki, Tanah, Benih Kacang Hijau, Cetok, Penyaringan.
2.
PENANAMAN
Sampel penanaman masing2 jarak Sampel kelompok saya saat bekerja
3.
PENANAMAN HARI KE-0
Sampel C
jarak 10 cm
4.
PENANAMAN
HARI
KE-1
Sampel A jarak 0 cm Sampel B
jarak 5 cm
Sampel C
jarak 10 cm
5.
PENANAMAN
HARI KE-2
TANAMAN A TANAMAN B
Sampel A jarak 0 cm Sampel B jarak 5 cm
Sampel C
jarak 10 cm
6.
PENANAMAN
HARI KE-3
TANAMAN A
A2 A3
Sampel B
jarak 5 cm B1
C2 C3
7.
PENANAMAN
HARI KE-4
A2 A3
A2 A3
Sampel B jarak 5 cm B1
C2 C3
8.
PENANAMAN HARI KE-5
Sampel A jarak 0 cm A1
Sampel B
jarak 5 cm B1
Sampel C
jarak 10 cm C1
C2 C3
9.
PENANAMAN
HARI KE-6
A2 A3
Sampel B jarak 5 cm B1
Sampel C
jarak 10 cm C1
C2 C3
10.
PENANAMAN
HARI KE-7
Sampel
B jarak 5 cm B1
C2 C3
DAFTAR PUSTAKA
1.
PrawironNarto,slamet.2004.Sains Biologi
1A.Jakarta:PT Bumi Aksara.
2.
Istamar syamsuri,dkk.2004.Biologi
untuk SMA Kelas X.Jakarta : Erlangga.
3.
Istamar syamsuri,dkk.2006.Biologi
untuk SMA Kelas XII.Jakarta : Erlangga.
4.
Skhyono,1999.Seribu Pena Biologi SMU
Kelas 1.Jakarta:Erlangga.
5.
Siti,laila.2004.Biologi Sains dalam
Kehidupan Kelas 1 SMA.Jakarta : Yudistira.
6.
Makalah 2.Sudjadi, B dan Laila, Siti. 2007. BIOLOGI 3A Sains dalam kehidupan.
Surabaya:Yudhistira.
7.
Zhamal, 2008. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau. http:// catatanzhamal.blogspot.com
8.
Nyakpa, M. Yusuf, et al. 1988.
Kesuburan Tanah. Penerbit Universitas Lmpung. Lampung.
9. S, H. Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya : Jakarta.
10.
Tjirosoepomo, Gembong. 2004.
Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment